3 fakta mengejutkan yang ternyata salah mengenai hacker

Hacker, adalah sebutan yang tidak asing lagi bagi kita. Hacker adalah sebutan yang biasa diberikan kepada seseorang yang bekerja berhubungan dengan dunia maya atau cyber.

Sedangkan, definisi hacker sesungguhnya adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.

Namun, banyak dari kita yang salah beranggapan mengenai seorang hacker. Ini dia beberapa fakta yang ternyata salah mengenai seorang hacker.

Baca juga : Terungkap, ini dia 4 alasan mengapa internet Indonesia lemot

1. Hacker adalah orang yang menerobos dan memodifikasi jaringan sistem dan memanfaatkan hasilnya untuk kepentingan sendiri.

Kita pasti beranggapan seperti itu kan selama ini, namun itu salah. Hacker berbeda dengan cracker. 

Hacker adalah seseorang yang membangun dinding pertahanan bagi suatu jaringan dan berusaha untuk tetap mengamankannya. Sedangkan cracker adalah seorang yang sebaliknya, ia berusaha untuk menerobos sistem dan mengambil keuntungan. Jadi dengan kata lain, hacker adalah seseorang yang membangun, sedangkan cracker adalah seorang yang berusaha menghancurkannya.

Sebenarnya, hacker juga berusaha menerobos sistem tersebut seperti cracker. Namun, perbedaannya dengan seorang cracker yakni, jika seorang hacker menerobos suatu sistem, ia melakukannya untuk mengecek keamanan situs tersebut. Layaknya sebuah patroli. Jika ia berhasil menemukan celah dan menerobos masuk, ia akan memperbaiki celah tersebut dan menutupnya agar keamanan suatu sistem lebih baik.

Lain dengan cracker, jika ia menemukan celah sistem dan berhasil menerobos masuk, ia akan mengeksploitasi sistem tersebut sesuai  keinginannya. Dia dapat juga memperoleh keuntungan yang sangat besar dari perbuatannya tersebut. Dan bisa jadi, setelah ia berhasil menerobos masuk, kemudian ia menghancurkan kembali sistem tersebut dari dalam.

Jadi, jangan beranggapan bahwa hacker adalah seeorang yang bersifat destruktif. Karena hacker berbeda dengan cracker. Jika sobat mengenal seseorang yang menerobos dan memodifikasi sistem untuk kepentingannya sendiri, itu bukan hacker, itu adalah cracker.

Baca juga : Kejayaan konsol-konsol di masanya

2. Hacker selalu berhubungan dengan internet dan website.

Memang benar, kita biasa tshu jika hacker itu bekerja dalam "balik layar" internet. Namun, hacker tidak melulu soal internet dan website-website di dalamnya.

Seorang hacker tidak hanya mahir untuk menganalisis dan memodifikasi suatu sistem dalam internet. Hacker juga harus mahir dalam hal-hal lainnya. Untuk dapat menerobos dan memodifikasi suatu sistem, hacker harus memiliki pengetahuan dalam bidang pemrograman. Hacker harus memahami berbagai macam bahasa komputer yang ada.

Kemudian, tak hanya perangkat lunak, hacker juga harus paham dalam hal perangkat keras. Bagaimana bisa seorang hacker melakukan aksi dalam dunia maya, jika bahkan ia tidak mengenal perangkat yang ia gunakan. Jadi, hacker harus belajar belajar dengan bertahap-tahap dan dimulai dengan hal dasar agar dapat melakukan aksinya.

Ingat! hacker tidak melulu soal internet dan website di dalamnya.

Baca juga : Manusia dan teknologi

3. Seorang hacker melakukan aksinya untuk memperoleh uang.

Sebenarnya, pendapat ini benar, karena biasanya, jika seorang hacker menemukan celah dalam suatu web misalnya, dan ia melaporkannya kepada sang pemilik, maka ia akan memperoleh imbalan dari aksinya tersebut.

Tapi, banyak juga hacker yang melakukan aksinya tidak untuk uang semata, melainkan lebih kepada politik dan sosial. Contohnya adalah grup hacker grey hat (antara hacker dan cracker) yang memiliki cabang di seluruh dunia dan terkenal karena aksinya yang sangat menyita perhatian, yaitu Anonymus.

Mereka melakukan aksinya dengan tujuan politik dan sosial. Mereka banyak menyalurkan aspirasi mereka lewat hal tersebut. Banyak website yang telah sempat mereka deface dengan tujuan protes maupun hal yang berbau politik atau sosial lainnya. Selain Anonymus, masih banyak lagi hacker yang tidak mencari uang untuk tujuan utamanya, yaitu lebih condong kepada kehidupan sosial.

Baca juga : Ini dia yang perlu diperhatikan sebelum upgrade laptop

Kesimpulan

Jadi, hacker memang tidak bisa dipandang sebelah mata, baik seorang hacker newbie sekalipun, karena bisa jadi mereka menggunakan website-website besar sebagai alat uji coba mereka. Kita juga jangan selalu beranggapan bahwa seorang hacker itu merugikan. Pasalnya, kita harus melihat terlebih dahulu golongan yang bagaimanakah hacker tersebut.

Baca juga : Tutorial mempercepat internet hingga 8 kali